Ketika kita  memiliki  sebuah kegiatan  atau hobi, tentu  kita mulai memikirkan  kemana kelak  muara  dari perjalanan kegiatan ini atau hobi tersebut.  Tentu juga hal ini berlaku untuk para pemancing yang memilih hobi mancing galatama. Para pemancing yang masuk dalam golongan  kelompok eksekutip ini  selalu memikirkan  di tengah pergelutan mereka menyalurkan  hobi mancing galatama yang melanglang buana dari brat ke timu dan dari  utara ke selatan muncul suatu pemikiran. Kemana kelak arah dari perjalanan menjelani hobi tersebut dan apa yang bisa diambil dari sana.  Tentu ada manfaat dan  manfaat itu bisa dikelola menjadi sebuah usaha. Dalam hal inilah Maskot  menemukan sebuah  kesempatan untuk menjadikan sebuah tempat berkong-kongko bagi paa pemancing sambil menikmati hidangan. Yakni  ide mendirikan restoran.

Ide ini memang bealasan, karena Kuliner tengah menjadi salah satu usaha paling  menarik dan banyak diminati para pemodal saat ini. Karena usaha  ini memang sangat menjanjikan  yang  tidak akan ada matinya bila dikelola dengan baik.

Demikian juga dengan Maskot yang sangat tenar di pemancingan Galatama saat ini membuka usaha Resto di Jl. Sokarno Hatta.

Restoran Ala Makassar

Dalam mendirikan sebuah restoran pun memang dihadapkan pada  menu apa yang kira-kira mendapa sambutan atau cocok di satu lokasi.  Dari berbagai pertimbangan tersebut  mengambil kesimpulan  Makanan Khas Makassar.

Alasan pertama menurut Maskot, karena dia melihat peluang  pangsa pasar makanan Has Makasar ini belum begitu banyak di Surabaya.

Dan dengan benyaknya relasi yang dimiliki selama ini, maka  dia ingin menjadikan teman-temannya ersebut  sebagai pelanggan makanan khas Sulawesi Selatan itu di Surabaya.

Untuk usaha ini  maka diah harus memilikikoki yang mengerti  ala Makassar, Koki ini   dididik oleh ahli masakan Makassar.  Kalau di Makassar  menurut Maskot, menunya lebih banyak dengan bahan  dasar daging. Tapi dengan konsep awal bahwa Orang Bugis adalah pelaut ulung, maka dia mencoba   menyajikan masakan dengan bahan dasar ikan. Dimana  Restoran  yang menempati ruko 3 lantai tersebut menonjolkan menu  dengan  berbagai variasi dari bahan andalan bahan dasar ikan mulai dari yang dibakar dan yang di gulai.

Contohnya menu  Kepala ikan dengan berbagai rasa, dan juga menu ikan lainnya dengan beragai variasi dengan tehnik  bakar, goreng dan gulai. Dimana pangsa pasarnya menurut dia  adalah para pemancing yang memang banyak berada di sekitar lokasi tersebut. Karena di lokasi tersebut banyak kolam pemancingan.

Restoran ini dimaksudkan tidak hanya sebagai tempat untuk makan, tapi juga  un tuk tempat nongkrong bagi para pemancing untuk ngobrol dan berbagi pengalaman tentang mancing dan lain sebagainya.

Dalam hala usaha restoran ini dia ingin punya target,  apabila dalam 1 tahun bisa  berkembang maka dia akan membuka cabang di tempat lain. Untuk itu dia harus bekerja keras dan harus terjun langsung.

Dalam rangka Grand opening restoran tersebut dia mengundang semua teman-teman dan rekannya makan direstoran tersebut secara gratis. Tidak tanggung-tanggung sampai berhari hari memberikan makan gratis. FORTUNA****

invisible hit counter